Nyeri dada adalah gejala yang memiliki banyak sekali penyebab. Tidak serta merta nyeri dada sebelah kiri menandakan gejala penyakit jantung. Ayo kita belajar lagi untuk mengenal nyeri dada.
Nyeri merupakan salah satu respons yang menunjukkan bahwa tubuhmu berada dalam gangguan. Biasanya, nyeri muncul apabila gangguan tersebut berpotensi merusak, salah satunya adalah nyeri dada. Meski demikian, nyeri dada tidak selalu berkaitan dgn apa yang ada di dalam dada.
Kebanyakan dari kita merasa khawatir ketika merasakan sensasi nyeri tiba-tiba saja menyerang dada. Pikiran mulai berkecamuk. Apakah ada masalah dengan jantungku?
Pertanyaan-pertanyaan mulai berkembang, panik, lalu mendiagnosis diri sendiri terkena penyakit jantung.
Pernahkah mengalami hal seperti itu? Kalau iya, coba kalem dulu hehe. Tenang, tidak usah panik. Respons nyeri adalah sinyal dari tubuhmu kalau ia butuh perhatian.
So, apa penyebab nyeri dada?
Kita langsung fokus pada dua jenis saja kali ini, yaitu Heartburn dan Angina
Heartburn dan Angina merupakan nyeri dada yang gejalanya sangat mirip dan sama2 perih. Karna kemiripan itulah, banyak yg salah mengira bahwa ia mengalami nyeri dada yg berhubungan dg jantung, padahal enggak
Heartburn merupakan sensasi panas yang menyerang dada akibat refluks/aliran balik dari asam lambung yang mengiritasi esophagus, atau bahasa kerennya adalah GERD (Gastroesophageal reflux disease).
Heartburn bukan penyakit, melainkan gejala.
Kalau Angina, adalah nyeri dada akibat penyakit jantung coroner. Gejalanya meliputi sensasi tertekan, berat, nyeri dada akut yang menyebar ke leher, punggung, dan lengan. Nyerinya khusus, biasanya tidak disertai oleh sensasi terbakar.
Kedua nyeri ini sama-sama menimbulkan sensasi perih yang tidak tertahankan bagi sebagian orang.
Oke, kita sudah membahas definisinya. Sekarang mari membahas secara lengkap gejala2nya
GEJALA HEARTBURN
1. Sensasi terbakar pada dada, biasanya sensasi muncul pada daerah dada bagian bawah yang diikuti nyeri tajam. Beberapa orang merasakan nyeri pada daerah dada bagian kiri sehingga sering salah dipersepsikan sebagai angina. Nyeri tidak menyebar
2. Nyeri datang setelah makan, atau tidak
3. Ada nyeri kerongkongan, sensasi pahit pada lidah, sedangkan angina tidak memiliki itu
4. Penderita GERD dengan gejala heartburn akan mengalami kembung, begah, mual, dan mulut kering
GEJALA ANGINA
1. Nyeri terasa seperti menekan dada, ada sensasi penuh pada dada, karakteristik nyeri lebih ke tumpul (dull pressure). Selain itu, nyeri menyebar pada bahu, leher, rahang, punggung, bahkan lengan
2. Nyeri bisa datang tiba-tiba dan dapat memburuk/bertahan dalam hitungan menit.
3. Nyeri Angina dapat disertai keringat dingin dan perasaan kurang enak badan, sedangkan pada heartburn tidak
4. Penderita angina akan kesulitan beraktivitas, lelah, kram, dan bernapas pendek, sedangkan heartburn jarang atau tidak menunjukkan gejala seperti itu
Pada orang yang mengalami gejala Heartburn, biasanya denyut nadinya teraba teratur dan rekaman EKG bagus/normal karena tidak menunjukkan gejala gangguan pada irama jantung
Gimana, sudah ngerti perbedaannya? So, kenali gejalanya agar dapat menjelaskan secara tepat kepada petugas kesehatan ketika melakukan pemeriksaan.
Ada lagi jenis nyeri dada lain, seperti nyeri yg muncul ketika menarik napas dalam. Jenis nyeri seperti ini jg tdk ada hubungannya dg jantung, ini lebih mengarah pada organ paru beserta aksesorisnya, seperti rusuk atau otot-otot interkostal.
Terus gimana cara mencegah/menangani kedua gejala di atas?
Hal pertama yang harus kalian lakukan apabila mengalami salah satu jenis nyeri di atas yang mengganggu aktivitas dan produktivitas serta mengurangi kualitas hidup, SEGERA periksa. Tidak ada celah bagi kalian untuk self-diagnosing karena tidak akan menyelesaikan masalah.
Sumber : Thread Rizal do

Tidak ada komentar:
Posting Komentar