Silent treatment merupakan suatu sikap di mana Anda mendiamkan atau mengabaikan seseorang dengan menolak berbicara. Ini umumnya terjadi ketika Anda merasa marah, frustasi, atau terlalu kewalahan dalam menghadapi suatu masalah.
Orang yang melakukan silent treatment ini akan merasa kuat dan mempunyai kendali penuh. sementara, orang
yang menerimanya merasa galau serta takut hubungannya berakhir. Selanjutnya,
komunikasi pun akan terfokus untuk membuat Anda kembali biasa saja bukan untuk
menyelesaikan masalah.
Bila ini terjadi secara berulang kali, maka dapat menciptakan hubungann yang toxic dan abusive. Penelitina menunjukkan bahwa seringkali diabaikan dapat membuat pasangan merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, galau, tidak penting, serta mengurangi rasa memiliki. Bahkan hal tersebut juga dapat berkontribusi terhadap depresi dan kecemasan.
Menangani perlakukan silent treatment dibutuhkan kesabaran yang ekstra. Lalu
bagaimana jika pasangan mu yang suka melakukan silent treatment?
Berikut beberapa cara untuk mengatasi pasangan yang suka melakukan silent treatment.
1. Lakukan pendekatan secara
baik-baik
Melakukan pendekatan dengan cara
lembut dan baik-baik mungkin bisa menjadi cara untuk meredam sikap ini. Katakan
padanya bahwa kamu memperhatikan perlakuannya selama ini yang tidak pernah
meresponmu, dan kamu sangat ingin mengetahui alasan mengapa sikapnya menjadi
dingin.
Jika ia masih mengabaikan dan
belum merespons, berikanlah ia waktu untuk bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Lalu, cobalah atur waktu dengannya untuk mendiskusikan masalah yang terjadi,
jika dirinya sudah tenang.
2. Ungkapkan perasaanmu dengan
jujur
Kamu bisa mengungkapkan apa yang
dirasakan ketika mendapatkan silent treatment. Jelaskan pada orang tersebut
bahwa sikapnya yang seperti ini bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan
masalah. Hal ini justru membuatmu merasa kesepian, frustasi, dan melukai perasaanmu.
3. Berisikap tenang
Silent treatment kadang kala dapat
memicu emosi dan perasaan marah. Namun, ada baiknya kamu tidak terbawa emosi,
ya. Cobalah bersikap tenang agar tidak memperburuk situasi.
Selain itu, meskipun masalah yang
terjadi bukan sepenuhnya salahmu, cobalah untuk mengalah dan menurunkan egomu.
Minta maaflah dengan tulus dan katakan padanya bahwa kamu tidak akan
mengulanginya lagi.
Namun, jika hal ini kerap terjadi
dan membuatmu merasa rendah diri, cobalah untuk mengevaluasi lagi apakah
hubungan ini memang layak dipertahankan. Jika silent treatment kamu peroleh
dari rekan kerja di kantor, kamu bisa mencoba bersikap profesional atau mencoba
berbicara ke managermu terkait hal ini.
4. Me Time Biar Tenang
Di samping berusaha untuk meredam sikap dinginnya, alangkah baiknya kamu juga fokus pada diri sendiri. Luangkan waktu yang bisa membuatmu lebih tenang dan nyaman dengan melakukan hal yang positif, misalnya menjalani hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan keluarga atau temanmu.
5. Kunjungi Psikolog
Korban silent treatment cenderung overthinking dan gampang cemas. Jangan ragu untuk konsultasi
dan meminta bantuan kepada psikolog dalam menyelesaikan masalah yang kakmu
hadapi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar