• Selingkuh Adalah Akibat, Bukan Penyebab Rusaknya Hubungan


    Sadarkah kamu bahwa selingkuh merupakan akibat bukan penyebab rusaknya sebuah hubungan.

    "Kok bisa? Bukannya selingkuh itu penyebab kerusakan hubungan?"

    Selingkuh adalah akibat dari rusaknya hubungan karena gagal mengelola relationship.

    Banyak pasangan yang sama-sama setia, tulus dan baik banget, tapi karena hubungannya gak dikelola dengan baik, akhirnya salah satu dari mereka terjebak dalam perselingkuhan.

    Kelola relationship mirip kayak kelola tim di kantor. Kalau ada yang berantem dicari tau apa masalahnya. Kalau ada yang salah, ditegur baik-baik biar tidak terulang.

    Tapi juga perlu buat aktivitas team building supaya kompak, gak lupa ada acara have fun di luar urusan kantor juga supaya bisa akrab.

    Jadi, kelola relationship bukan cuma ngurusin pasangan ketika ada masalah. Tapi juga bangun keintiman ketika hubungan lagi gak ada masalah.

    "Lalu harus seintim apa? apa harus lunc dan nge-date?"

    Lunch dan nge-date gak menjamin hubungan menjadi lebih intim. Buktinya banyak kok pasangan yang tiap minggu nge-date tapi buat urusan kecil aja berantemnya lama banget.

    Prinsipnya kalau hal kecil aja dia gak mau obrolin sama kamu, nanti jika ada masalah besar kamu akan kesulitan untuk obrolin sama dia.

    Gak mau dengerinlah, ngeyel lah, tersinggung/menyinggung lah, gak pernah bisa cari jalan tengah lah, harus ngalah lah.

    Keluh-keluhan ini adalah tanda rusaknya relationship.

    "Terus apa hubungannya sama selingkuh?"

    Ngobrol adalah kebutuhan utama manusia sebagai makhluk sosial. Kalau saat ini pasangan kamu susah diajak curhat atau ngobrol, berarti curhatan, uneg-uneg, bahkan komplain kamu akan tersalurkan ke orang yang sering ketemu denganmu.

    Curhat ke teman kerja, atasan/bawahan, teman kampus atau bahkan teman komunitas kamu. Atau yang lebih buruk lawan jenis lain.

    Jadi semakin sering kamu curhat dengan lawan jenis, hubungan kalian akan jadi makin intim tanpa kalian disadari.

    Lama kelamaan jadi memendam perasaan khusus, jadi punya rahasia, jadi rutin meet up di belakang pasangan, dan jadi lebih intim lagi.

    Awalnya memang gak ada niat selingkuh. Eh malah kecemplung.

    "Gak bisa gitu dong yang selingkuh tetep jadi pihak yang salah!"

    Yang berselingkuh tentu saja jadi pihak yang paling bersalah pada kejadian ini. Dia gak bisa mengendalikan diri, dari awalnya sekedar berteman, eh malah jadi mesra.

    Tapi baik korban dan juga pelaku sama-sama punya pe-er besar untuk memperbaiki pengelolaan relationshipnya kalau mau hubungannya kembali sehat.

    Ingat, mengelola relationship itu bukan pekerjaan satu orang, tapi kedua orang dalam relationship tersebut!

    "Ok. Paham. Jadi sekarang aku harus mulai dari mana?"

    Mulai dari small talk dan apresiasi. Ingat waktu masih PDKT dulu? Kalian sama -sama punya rasa ingin tau tentang satu sama lain. Kalian tanya ini itu sampai hal kecil yang gak penting.

    Kalian juga saling memuji, saling memberikan apresiasi berlebih ketika menerima sesuatu dari gebetan.
    Mulai aja dari 2 hal itu! Tapi jangan lupa ajak pasangan juga.


    Sumber : kelas cinta
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar