Permasalah tentang selingkuh seringkali dibahas, dan banyak kemungkinan yang dilontarkan.
Lalu kenapa sih banyak orang bisa selingkuh?
Tahu gak, ternyata insting berselingkuh sudah tertanam alami disetiap manusia loh.
Menurut David Buss dan Carl Goetz dalam penelitiannya berjudul 'The Mate Switching Hypothesis' menyimpulkan bahwa manusia secara naluriah sulit sekali bertahan dengan satu pasangan saja seumur hidup.
Manusia sudah berevolusi untuk terus menguji hubungannya dan mencari pilihan yang lebih baik di tempat lain.
Ribuan tahun lalu, kehidupan jauh lebih brutal dari pada sekarang. Banyak manusia yang mati sebelum mencapai usia tua. Entah karena mereka dimangsa hewan buas, terkena bencana alam atau karena diserang manusia lain.
Makanya nenek moyang kita selalu menyimpan pasangan lain yang berfungsi sebagai cadangan kalau pasangan mereka meninggal.
Insting bertahan hidup yang sudah tertanam ribuan tahun inilah yang menjadi dasar perilaku selingkuh dimasa sekarang. Kita mencari pasangan lain untuk berjaga-jaga apabila hubungan mereka kandas di tengah jalan.
Nah masalah internal yang terlalu lama dipendam (walaupun kecil dan sepele) bisa membangkitkan insting purba tersebut.
Tanpa sadar kita malah melakukan hal-hal pasif yang merusak hubungan. Seperti mendadak berasikap dingin terhadap pasangan atau malas-malasan saat dia mengajak jalan.
Hal-hal pasif tersebut bisa semakin meningkatkan ke hal-hal yang lebih aktif. Misalnya tiba-tiba membatalkan janji kencan tanpa alasan yang jelas, atau mendadak susah dihubungi.
Ketika hubungan bermasalah kita secara tidak sadar ingin melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan pasangan.
Kenapa bisa begitu?
Karena kita terbawa emosi dan jeratan emosi itu membuat kamu jadi sulit berkomunikasi. Itu semua adalah bentuk frustasi terhadap pasangan sehingga tidak mampu membicarakannya baik-baik.
Hal inilah yang mengakibatkan kita jadi melakukan hal-hal yang tidak mengenakkan hati pasangan. Dengan kata lain, jadi caper dan bertingkah seperti anak kecil.
Seiring berjalannya waktu, kelakuan seperti itu intensitasnya semakin meningkat. Sehingga ketika menjalin keakraban dengan pihak ketiga, tanpa rasa bersalah sama sekali.
Ketimbang membicarakan masalahnya ke pasangan, malah lebih memilih curhat ke orang lain secara diam-diam.
Insting alami untuk selingkuh sangat gampang ter-trigger ketika hubungan bermasalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar